RINGKASAN DAN PENDAHULUAN DISERTASI
Foto bersama promovendus (Istadiyantha) dengan para penguji
(Ujian terbuka disertasi 12 Desember 2014). Ideologi gerakan Islam politik meliputi 4 hal, yang setiap gerakan Islam politik di Timur Tengah maupun di Indonesia dapat dipastikan memiliki ideologi tersebut, sekurang-kurangnya 2 atau 3 hal itu, yaitu: 1) Mendirikan negara Islam atau berdasarkan atas syariat Islam 2) Menegakkan syariat Islam atau puritanisasi terhadap ajaran Islam 3) Melakukan aksi solidaritas terhadap kaum muslimin, melakukan aksi jihad dalam melawan kemungkaran dan Barat 4) Puritanisasi dan memperjuangkan aspirasi, serta hak-hak politik dengan cara damai maupun kekerasan (bdk.: Syarkhun dan Ghorara, 2004: 491-493; Yunanto, 2003: 69-83: Mubarak, 2008: 187-315; Hasan, 2012: 10-11). Kegiatan dakwah yang dilakukan oleh gerakan Islam politik lebih ditekankan terutama pada penanaman nilai-nilai aqidah dan ideologi yang fundamental.Dakwahnya ada yang tidak dibatasi oleh wilayah teritorial tertentu, tetapi ada pula yang dibatasi wilayahnya. Organisasi seperti FPIS dan LUIS kegiatannya dibatasi untuk wilayah Surakarta saja, tetapi untuk MMI, JAT , dan HTI dalam melakukan aktivitas dakwah amar makruf nahi munkar sampai pada jangkauan wilayah yang amat luas, bukan hanya nasional tetapi internasional. Agenda politik GIP sangat luas, dari sekedar memperjuangkan aspirasi dan hak-hak politik sampai mengalahkan dan menjatuhkan rezim yang berkuasa (Lih. Hasan, 2012: 10). Dikatakan oleh Noorhaidi Hasan bahwa caranya pun amat beragam, dari aksi-aksi kolektif berkumpul menyampaikan pendapat, demonstrasi-demonstrasi massal, membentuk partai politik, berpartisipasi dalam pemilihan umum, sampai gerakan mobilisasi bawah tanah dan teror. Kekerasan dalam Islam politik (pen.Islamisme) kadangkala diabsahkan demi komitmen mewujudkan agenda politik (Hasan, 2012: 10-11).
1. RINGKASAN DISERTASI 12 Des. 2014
2. PENDAHULUAN. 2014-276448-intoduction.pdf